Friday, 3 August 2012

Kisah Pemungut Sampah Selamatkan Bayi Terbuang


Meskipun hanya seorang pemungut sampah, namun Lou Xiaoying telah menyelamatkan puluhan bayi yang dibuang orang tuanya.

Seorang wanita berasal dari China telah dipuji sebagai pahlawan, setelah kisah tentang usahanya yang menakjubkan membesarkan puluhan anak-anak terbuang tersebar.

Lou Xiaoying, yang sekarang berusia 88 tahun menjumpai dan kemudian mengasuh lebih dari 30 orang bayi yang ditinggalkan di jalan-jalan Jinhua, di bahagian timur daerah Zhejiang, China, dimana ia sehari-hari mencari nafkah dengan memungut barangan dalam timbunan sampah.

Dia bersama mendiang suaminya Li Zin, yang meninggal 17 tahun lalu, kemudian membesarkan empat dari anak-anak terbuang itu, dan kemudian memberikan yang lain kepada rakan dan keluarga mereka agar para anak-anak malang tersebut dapat memulakan hidup baru.

Anak paling muda, Zhang Qilin yang sekarang baru berusia tujuh tahun dijumpai di celahan timbunan sampah ketika Lou berusia 82 tahun.

“Meskipun sudah tua, saya tidak sanggup mengabaikan bayi itu dan membiarkannya mati di tempat sampah. Anak ini tampak begitu manis. Saya kemudian memutuskan untuk membawanya pulang bersama saya,"katanya.

Lou menceritakan bahawa semuanya bermula ketika ia menjumpai bayi pertama, iaitu seorang gadis kecil pada tahun 1972, ketika dia sedang mengumpulkan sampah. Bayi itu terbaring di antara sampah di jalannan, ditinggalkan oleh orangtuanya.

Lou kemudian memutuskan untuk menyelamatkan bayi tersebut, dan membawanya pulang.

Lou, yang mempunyai seorang puteri kandung, iaitu Zhang Caiying yang kini berusia 49 tahun, telah mengabdikan hidupnya untuk mengasuh bayi-bayi yang ditinggalkan orang tua mereka akibat peraturan ketat pemerintah China terhadap jumlah kelahiran anak sebuah keluarga.

Tindakan wanita tua yang kini hanya terbaring karena kegagalan fungsi ginjal ini sangat mulia. Walaupun dalam segala kekurangan, dia masih prihatin untuk membantu sesama manusia memang selayaknya diangkat sebagai pahlawan oleh para penduduk China lainnya dan juga seluruh dunia.
 
Bersama mendiang suami
Kisah murni ini menyentuh hati pelbagai pihak.

“Dia telah memalukan pemerintah, sekolah dan orang-orang yang hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun. Dia tidak punya wang atau kuasa, tetapi dia menyelamatkan anak-anak dari kematian.” luah seorang peminatnya.

No comments: